Apakah Epilepsi itu?
Pada jaman kuno, orang tidak mengerti tentang penyakit dan apa yang menyebabkannya. Maka mereka bertindak sangat kejam terhadap orang - orang yang menjadi korban penyakit terntentu. Orang yang yang berpenyakit epilepsi atau ayan pada abad pertengahan dianggap gila atau disihir. Namun, Tahukah kau, bahwa banyak orang besar dan orang jenius berpenyakit epilepsi? Di antara mereka adalah Duke of Wellington, Richard Wagner, Vincent van Gogh fan Louis Hector Berlioz.
Epilepsi adalah penyakit pada sistem saraf. Orang yang berpenyakit epilespi mendapat serangan mendadak yang menyebabkan mereka kejang atau yang disebut konvulsi, kemudian mereka dapat pingsan atau koma.
Dokter belum dapat menjelaskan dengan pasti apa yang terjadi dan apa yang yang menyabkan konvulsi. Tampaknya pola aktivitas otak yang normal mengalami gangguan singkat. Jaringan otak pada orang-orang ini peka terhadap perubahan kimia, dan ketika perubahan itu terjadi, otak merespon dengan mengirimkan muatan yang menyabkan konvulsi.
Seseorang harus mempunyai predisposisi atau kecenderungan epilepsi untuk mengalami reaksi semacam itu, karena orang lain dapat mengalami perubahan yang sama tanpa mengalami konvulsi. Ada kemungkinan epilepsi diturunkan.
Serangan epilepsi dapat disebabkan oleh kecelakaan pada kepala, demam tinggi, tumor, jaringa parut pada otak, gangguan pada suplai darah, dan lain-lain. Epilepsi dapat menyebabkan kerusakan pada otak.
Namun epilepsi tidak mengganggu perkembangan mental. Seseorang yang berpenyakit epilepsi harus dianggap orang normal, bukan orang cacat atau aneh. Penderita epilepsi dapat menjalani hidup dengan normal.
Ilmu kedokteran telah mengembangkan obat yang dapat mencegah serangan, dan untuk mengendalikan serangan kalau terjadi. Obat ini biasanya diberikan pada penderita selama bertahun-tahun, atau bahkan seumur hidup, agar mereka dapat hidup normal.
Sumber: Aku ingin tahu #2 oleh Arkady Leokum
Epilepsi adalah penyakit pada sistem saraf. Orang yang berpenyakit epilespi mendapat serangan mendadak yang menyebabkan mereka kejang atau yang disebut konvulsi, kemudian mereka dapat pingsan atau koma.
Dokter belum dapat menjelaskan dengan pasti apa yang terjadi dan apa yang yang menyabkan konvulsi. Tampaknya pola aktivitas otak yang normal mengalami gangguan singkat. Jaringan otak pada orang-orang ini peka terhadap perubahan kimia, dan ketika perubahan itu terjadi, otak merespon dengan mengirimkan muatan yang menyabkan konvulsi.
Seseorang harus mempunyai predisposisi atau kecenderungan epilepsi untuk mengalami reaksi semacam itu, karena orang lain dapat mengalami perubahan yang sama tanpa mengalami konvulsi. Ada kemungkinan epilepsi diturunkan.
Serangan epilepsi dapat disebabkan oleh kecelakaan pada kepala, demam tinggi, tumor, jaringa parut pada otak, gangguan pada suplai darah, dan lain-lain. Epilepsi dapat menyebabkan kerusakan pada otak.
Namun epilepsi tidak mengganggu perkembangan mental. Seseorang yang berpenyakit epilepsi harus dianggap orang normal, bukan orang cacat atau aneh. Penderita epilepsi dapat menjalani hidup dengan normal.
Ilmu kedokteran telah mengembangkan obat yang dapat mencegah serangan, dan untuk mengendalikan serangan kalau terjadi. Obat ini biasanya diberikan pada penderita selama bertahun-tahun, atau bahkan seumur hidup, agar mereka dapat hidup normal.
Sumber: Aku ingin tahu #2 oleh Arkady Leokum
0 Response to "Apakah Epilepsi itu?"
Post a Comment