Penyimpangan Sosial dalam Keluarga dan Masyarakat

Penyimpangan sosial
Salah satu penyimpangan sosial
Penyimpangan Sosial dalam Keluarga dan Masyarakat - Setiap hari media massa menyajikan berbagai macam berita. Berita tersebut antara lain tentang berbagai macam aktivitas manusia yang oleh masyarakat dianggap sebagai penyimpangan terhadap nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku.

Berita ini muncul hampir setiap hari sehingga mendatangkan kegelisahan pada individu-individu atau kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat. Kelompok orangtua khawatir anaknya menjadi korban atau menjadi pelaku tindakan menyimpang.

Setiap keluarga atau masyarakat secara makro yang hidup bersosialisasi, berinteraksi, berbudaya, dan bernegara sudah sewajarnya mendambakan suatu lingkungan hidup yang sehat secara jasmani dan rohani atau lahir batin. Disadari atau tidak disadari, setiap individu pasti pernah melakukan tindakan menyimpang baik dalam skala kecil maupun skala besar.

Perilaku menyimpang dapat terjadi dalam masyarakat tradisional, masyarakat desa, masyarakat kota, ataupun masyarakat modern yang kehidupannya sudah sangat maju. Gambaran demikian dapat kita lihat atau kita baca dari berita-berita yang disajikan oleh berbagai media massa.

Bila sistem pengendalian sosial tidak dapat meminimalkan perilaku-perilaku seperti ini tentu rasa aman masyarakat akan terganggu. Kemudian orang tidak merasa aman untuk bekerja.

Penyimpangan menurut Lamret, Penyimpangan sosial dibagi menjadi dua bentuk yaitu:

  1. Penyimpangan Primer (Primary deviation) : adalah perbuatan menyimpang yang dilakukan seseorang namun sang pelaku masih diterima secara sosial. Ciri-cirinya : Bersifat sementara, tidak berulang dan dapat ditolerir masyarakat. Contoh: Seorang pengemudi kendaran melebihi batas kecepatan maksimum.
  2. Penyimpangan Sekunder (secondary deviation) : adalah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang yang secara umum dikenal sebagai perilaku menyimpang. Penyimpangan ini bisa dilakukan oleh individu maupun kelompok. Masyarakat pada umumnya tidak bisa menerima dan tidak menginginkan orang-orang semacam ini berada dalam lingkungannya. Contoh: pemerokosa, pembunuh, perampok, koruptor, pemabuk, penguna narkoba, penjudi, dan prostitusi.
***
Setiap keluarga atau masyarakat secara makro yang hidup bersosialisasi, berinteraksi, berbudaya, dan bernegara sudah sewajarnya mendambakan suatu lingkungan hidup yang sehat secara jasmani dan rohani atau lahir dan batin.

Penyimpangan Sosial adalah perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi

Berlangganan update artikel terbaru via email:

3 Responses to "Penyimpangan Sosial dalam Keluarga dan Masyarakat"

  1. bagaimana jika dalam satu komunitas suatu penyimpangan sosial itu dianggap lumrah. contohnya dalam satu komunitas merokok atau korupsi (kecil2an), judi (kecil2an) sudah menjadi bagian dari kegiatan sehari2. apakah masih dapat dikatakan sebagai penyimpangan sosial?

    ReplyDelete
  2. Wah gambarnya kurang banyak om... Untuk memperjelas

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel